Seminar Akhir Implementasi Aksi Perubahan: ASN Sekretariat MRP PBD Siap Hadapi Tantangan Birokrasi Modern
Admin MRP PBDKamis, 17 Juli 2025 09:07:28 3 menit
Makassar,15 Juli 2025 – Kepala Bagian( Kabag) Sekretariat Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRP PBD) memperkuat komitmennya dalam menghadapi tantangan birokrasi yang kian kompleks melalui pelaksanaan Seminar Akhir Implementasi Aksi Perubahan. Dan penyerahan sertifikat PKA yang diserahkan langsung oleh Kepala PUSJAR KMP LAN Makassar pada hari Rabu 16 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh dua Kabag Aparatur Sipil Negara (ASN) terbaik dari Sekretariat MRP PBD, yaitu Kabag PersidanganBapak Sem Kocu, S.H., M.Eng. dan Kabag Umum Ibu Arlince Frasawi, S.Si.
Seminar ini merupakan puncak dari implementasi aksi perubahan yang telah digagas oleh para peserta. Agendanya meliputi pembukaan, pameran hasil implementasi, dan presentasi mendalam dari kedua Kabag ASN Sekretariat Majelis Rakyat Papua. Ibu Arlince Frasawi, S.Si. mempresentasikan judul aksi perubahannya: "Implementasi Aksi Perubahan Strategi Komunikasi Terpadu (SIKAT) Kehumasan". Sementara itu, Bapak Sem Kocu, S.H., M.Eng. mengangkat judul "Implementasi Aksi Perubahan Sinergi Antar Kelembagaan dalam Pembentukan Kode Etik MRP Papua Barat Daya". Kedua judul ini mencerminkan upaya nyata dalam meningkatkan kinerja dan tata kelola di lingkungan MRP PBD.
Selain kedua Kabag ASN Sekretariat MRP PBD, Acara ini dihadiri dan dibuka Kepala pusat kajian strategi kebijakan manjemen pemerintah, Dr. Muhammad Aswad, M.Si. Beliau juga bertindak sebagai narasumber utama dalam sambutan penutupan. Kedua Kabag ASN Sekretariat MRP Papua Barat Daya, Bapak Sem Kocu, S.H., M.Eng., dan Ibu Arlince Frasawi, S.Si., menjadi peserta aksi perubahan.
Dalam sambutan penutupannya, Dr. Muhammad Aswad, M.Si., yang menjabat sebagai Kepala pusat kajian strategi kebijakan manjemen pemerintah, menggarisbawahi urgensi kapasitas adaptif di tengah dunia yang semakin kompleks dan tak menentu. Mengutip pemikiran Ronald Heifetz dan Marty Linsky dari Harvard University, Dr. Aswad menegaskan bahwa kepemimpinan masa kini bukan semata soal posisi formal, tetapi kemampuan untuk menggerakkan perubahan dalam kondisi tanpa kepastian.
Sambutan Penutupan Seminar Akhir Implementasi Aksi Perubahan dari Dr. Muhammad Aswad, M.Si.(Kepala pusat kajian strategi kebijakan manjemen pemerintah)
"Kepemimpinan hari ini tidak cukup hanya dengan kecakapan teknis. Seorang pemimpin harus sanggup membaca arah perubahan, mengelola ketidakpastian, dan membangun energi kolektif di tengah resistensi serta ambiguitas," ujar Dr. Aswad.
Lebih jauh, ia menekankan dua tantangan strategis yang kini membayangi birokrasi:
Distraction: Gangguan fokus akibat banjir informasi digital, perubahan pola kerja, hingga tekanan sosial-ekonomi yang dinamis. Hal ini menuntut ASN untuk tetap fokus dan produktif di tengah hiruk pikuk informasi.
Artificial Intelligence (AI): Teknologi yang secara fundamental mengubah lanskap birokrasi dan menuntut transformasi sistem serta budaya kerja secara mendalam. ASN harus siap beradaptasi dengan kemajuan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
Keberhasilan Kabag PersidanganBapak Sem Kocu, S.H., M.Eng., dan Kabag Umum Ibu Arlince Frasawi, S.Si., dengan predikat baik merupakan bukti nyata komitmen Kabag Sekretariat MRP Papua Barat Daya dalam mengembangkan sumber daya manusia yang adaptif dan inovatif untuk menghadapi tantangan birokrasi di masa depan.(EM)